Kekeberen merupakan bahasa Gayô yang berarti berita-berita atau cerita turun menurun, sama halnya dengan hikayat Pase atau Hikayat Aceh. Perbedaannya hanyalah orang Gayô lebih suka menggunakan metode ini kepada anak cucunya untuk mengingatkan sejarah dari masa lalu mereka, berbentuk lisan
Kekeberen ini berasal wawancara dengan Tengku Ilye Lebee, yang juga bila didengarkan ucapan dari Beliau mengambil bahan dari A. Djamil seorang Sejarawan Gayô dan Acih.
klik gambar di bawah ini ntuk baca selengkapnya
Umah Pitu Ruang |
Sebagai Antropolog, John R Bowen yang kemudian mengganti namanya menjadi “Aman Genali”, menulis sejarah gayo dalam bukunya setebal 298 dengan hard cover dan kertas yang bagus, secara antropolog. Kilik gambar di bawah ini ntuk bacah selengkapnya
26 Maret 1973
gerilya tentara gayo |
Lebih kurang sekitar 27 tahun setelah meletusnya PerangAceh di kawasan pesisir Tanggal, 26 Maret 1873, atau tepatnya di awal tahun 1900-an, pasukan Belanda mulai menyusun strategi menyerbu Tanah Gayo.
Hal tersebut diilhami untuk meredam strategi gerilya jangka panjang yang diterapkan Kesultanan Aceh untuk menghindari penangkapan pasukan Belanda. Dan, dari belantara hutan pegunungan Gayo itulah yang merupakan benteng terakhir pertahanan kerajaan Kesultanan Aceh. Ini awal meletusnya Perang Gayo.
Klik gambar ini ntuk baca selengkapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar